Keistimewaan Sebuah Karya lukisan Dari Sosok Inspiratif
Di pagi hari di mana semua orang memulai segala macam aktvitas dan pekerjaannya, entah itu pekerja di kantoran, anak sekolahan yang masih bersiap-siap, ada juga yang masih beristirahat dan salah satunya seseorang yang sedang mengawali paginya dengan mencari rezeki yakni pedagang di daerah Braga kota Bandung. Berbagai macam usaha yang mereka tekuni di salah satu wisata favorite di Bandung ini, salah satunya pameran lukisan yang berjejer rapi di sepanjang jalan Braga. Seorang pria dengan pakaian rapi dengan rambut di ikat yang kini sudah memasuki usia 43 tahun, seseorang tersebut yakni bernama pak Harlan. Kesenangannya dalam dunia melukis bermula dari melihat sang paman yang juga sangat menyukai seni lukis, dan pak Harlan pun kini sudah mempasarkan lukisannya di sebuah cafe di Braga bernama cafe lima rasa lantai dua. Di atas selembar kanvas, ia menuangkan imajinasi dan kreativitas. “Melukis itu bukan hanya menciptakan karya indah, tapi juga sarana rekreasi batin dan badan bagi pelukisnya” ucap pak Harlan.
Disana juga tidak hanya sekedar menjual tetapi pak Harlan dengan senang hati melatih dan membagi ilmunya kepada mereka yang ingin berlatih dalam bidang melukis.
Di kenal sebagai seorang wirausahawan, pak Harlan adalah sosok inspiratif yang berani terjun kedalam dunia seni lukis. Memiliki kesenangan dalam seni yang sudah tumbuh sejak kecil pak Harlan sudah menyukai seni lukis dan menggambar dari SD hingga sekarang, dan pada akhirnya tahun 2010 beliau menekuni profesi sebagai seorang pelukis dan ini pun menjadi awal mula menjual hasil lukisannya tersebut. Sebelum terjun menjadi pelukis, beliau kerja usaha lain untuk mencukupi perekonomian keluarganya. Tidak hanya gemar melukis berbagai macam pemandangan dan objek, tetapi pak Harlan mahir dalam membuat sket wajah. Kesenangan ini bermula pada saat zaman covid, banyaknya lukisan yang tidak bisa dikeluarkan sehingga tidak ada penghasilan karena tidak adanya pembeli lukisan dan semua sistemnya yang online. Semenjak itu mulailah mencoba pasion membuat sket wajah dan hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Keren nya lagi beliau pun sudah banyak melakukan pameran lukisan di berbagai tempat bahkan di luar kota Bandung, karna itulah semakin banyak inspirasi nya dalam melukis dan menciptakan karya yang indah.
Siapa yang tidak tertarik dengan berbagi macam lukisan saat sedang mengunjungi tempat ini, menceritakan mengenai sejarah penjualan lukisan yang cukup banyak di sepanjang jalan Braga, ternyata pameran di tempat ini sudah ada sejak lama. Braga terkenal dengan seni lukisnya sekitar tahun 60–70, disini pun sudah ada galeri-galeri besar salah satunya karya lukisan Apandi. Seniman besar pernah ada disini namun kini yang keluar hanya karya biasa. Saat dulu tidak ada pameran lukisan di sepanjang jalan, tetapi galeri-galeri seninya dari dulu sudah ada disini. Seperti yang dikatakan tadi bahwa karya Apandi pun pernah disini, sejak itu juga terbentuk sebuah nama tempat bernama gang Apandi. Lukisan yang berjejer di sepanjang jalan braga ini hasil karya jelekong atau dari kampung jelekong.
Pak Harlan pun menceritakan bahwa biasanya lukisan ini ramai jika sudah adanya turis atau wisatawan yang berkunjung, seperti orang-orang dari negara Malaysia, luar Jawa dan sebagai. Lukisan yang di jual dengan kisaran harga 400.000.00 – 600.000.000 untuk ukuran besar dan ukuran kecil seharga 200.000.000 – 300.000.00. terjual dengan harga yang tidak murah dikarenakan hasil jelekong dan paint nya yang terbilang mahal dan untuk lukisan karya pak Harlan sendiri dikisaran harga 5–10 juta, dan sket wajah dengan harga 100.000.
Suka duka menjadi seorang pelukis sangat beriring-iringan, beliau mengatakan bahwa penjualan lukisan ini tidak selalu ramai, tergantung pembeli atau bahkan wisatawan yang berkunjung. Seperti paint art yang terkadang belum laku terjual hingga sampai 3 bulan lamanya.“Sebenernya kalo jadi pelukis itu resiko ya, kalau untuk kehidupan memang berat dan susah jika mengandalkan ini tidak punya dapur dua (kerja sampingan) engga akan sanggup untuk zaman sekarang dan ekonomi sekarang ya, makannya bapak sket buat nambah penghasilan.”
Akan tetapi kesenangannya dalam melukis dan menciptakan karya indah dari setiap lukisannya terus di tekuni. Tidak mengatakan mudah atau sulitnya menjadi seorang pelukis akan tetapi itu relatif baginya, dan cara pak Harlan sendiri untuk menarik peminat lukisannya yaitu dengan memperhatikan tempat dan dekorasinya. Menurut nya juga jika dekorasi dan ruangan nya saja jelek maka itu sudah tidak memenuhi syarat dari sebuah seni rupa.
Ketika ditanya, sikap yang menjadi keluhan seorang pelukis adalah sebuah kesabaran. Sangat dominan yang memacu dan berambisi mengerjakan hal seperti itu, diantaranya yaitu kepuasan batin manakala beliau bisa mengajarkan banyak orang untuk bisa melukis dan banyaknya orang yang menyukai setiap karya yang dibuat. Hal tersebut lah yang menjadi sebuah kebahagiaan dan apresiasi tertinggi untuk sebuah karya seni. Selanjutnya adalah, walau kini sudah diera digital dan teknologi canggih untuk menciptakan sebuah karya seni tetapi tampaknya hasil karya dengan tangan sendiri belum bisa menggantikan indahnya sebuah karya dari seorang yang berprofesi dan menekuni pekerjaannya.
Sukses adalah hasil yang kita dapatkan jika kita melakukan semua dengan tulus dan tekun. Pelajaran yang kita dapat dari pengalaman pak Harlan bisa menjadi contoh yang patut kita ikuti. Karena di dalamnya tidak ada yang tidak mungkin, terus menekuni hal-hal baik yang kita sukai dan merubah itu menjadi sebuah karya yang bisa memikat mata dan hati semua orang tanpa kita harus membandingkan karya kita dengan orang lain. Dan juga bersabar dalam menjalankan sesuatu karena tidak tau apa yang akan didapatkan nanti jika kita menjalaninya tanpa terburu-buru, karena seperti yang kita ketahui tidak ada sesuatu yang terjadi secara instan.